Sebuah artikel ilmiah populer hasil teliti Nurisa Fazilah, Gwen Raisa Sabia, Zia Hayati, dan Keysha Indah Nazifa (Murid MTs Kelas VIII-6)
Implementasi Bahasa bisa juga disebut IB yang merujuk pada penerapan/penggunaan bahasa dalam konteks tertentu untuk mencapai tujuan tertentu secara lebih spesifik. IB juga dapat mengacu pada cara-cara bahasa digunakan dan diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pemerintahan, kebijakan, dan komunikasi antar budaya.
Sejalan dengan pembahasan di atas, DJA sudah sangat lama menerapkan penggunaan bahasa tertentu bahkan DJA sudah terkenal dengan IB ini. Jeumala sendiri menerapkan dua bahasa yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris untuk dipergunakan murid-muridnya dalam kegiatannya. Sayangnya semakin kesini semakin banyak yang tidak mengindahkan lagi hal itu. Apakah hal itu disebabkan oleh karena mereka malas? Mari kita cari tahu.
Di DJA diterapkan vocab malam dan subuh bagi putri. Terkadang saat subuh mereka lebih sering kedapatan tidur daripada mengulang vocab. Lain lagi malam hari, murid putri lebih lalai sehingga mereka tidak bisa lagi mengingat lagi kosakata yang sudah pernah diberikan. Anehnya, setelah kami teliti lebih dalam, rata-rata murid DJA mengaku bahwasanya berbahasa itu tidak sulit apabila kita mempelajarinya. Mempelajari bagaimana yang dimaksud kalau paginya lanjut tidur dan malam bermalas-malasan? Subhanallah. Hasil penelitian kami juga mengungkapkan bahwa hampir semua murid DJA merasa sangat suka menggunakan bahasa Arab dan Inggris yang sudah dikuasai dikarenakan dengan berbahasa bisa memudahkan dalam berbicara dengan orang asing dan mengasah otak.
Kesimpulannya, murid Dayah Jeumala Amal khususnya yang putri bisa untuk berbahasa jika mempelajarinya, namun mereka cepat puas. Mereka hanya mencari kosakata yang penting-penting saja untuk digunakan dalam kegiatan di Dayah tidak mau mempelajari yang lebih banyak lagi.