Pada tanggal 29 September 2024, Dayah Jeumala Amal (DJA) menggelar acara peresmian rumah almarhum Adam, seorang petugas keamanan DJA yang telah meninggal dunia setahun yang lalu. Pembangunan rumah ini merupakan hasil dari gerakan sedekah internal sebesar Rp 1000 yang dilakukan oleh seluruh murid, guru, dan karyawan DJA sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap keluarga almarhum.
Gerakan ini, yang dimulai dengan niat tulus membantu, berhasil membuktikan bahwa kebersamaan dan keikhlasan sekecil apa pun dapat menghasilkan manfaat besar. Dalam setahun, program ini tidak hanya membangun satu rumah untuk keluarga almarhum Adam, tetapi juga berhasil melaksanakan 3 proyek rehabilitasi berat serta mendapatkan satu unit ambulans yang akan digunakan untuk keperluan sosial dan kesehatan di lingkungan dayah dan masyarakat sekitar.
Pentingnya Kebersamaan dan Sedekah
Pimpinan DJA dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini dan menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan sedekah. Ia juga berharap bahwa program ini dapat terus berlanjut untuk membantu mereka yang membutuhkan, baik di lingkungan dayah maupun di masyarakat luas.
Acara peresmian ini dihadiri oleh keluarga besar Dayah Jeumala Amal, termasuk para santri, guru, dan karyawan, yang turut menyaksikan betapa besar manfaat dari inisiatif sederhana ini. “Alhamdulillah, dengan niat ikhlas, kita telah membangun satu rumah, merehabilitasi tiga rumah lainnya, dan menyediakan ambulans. Ini bukti nyata dari kekuatan sedekah dan kebersamaan,” ujar salah seorang guru DJA.
Membangun Solidaritas yang Berkelanjutan
Peresmian rumah almarhum Adam menjadi momen penting yang menunjukkan bahwa kepedulian antar sesama dapat memberikan dampak positif yang luas. Gerakan sedekah internal ini diharapkan terus menjadi inspirasi dan motivasi bagi para santri dan seluruh keluarga besar DJA untuk terus menanamkan semangat tolong-menolong dan kepedulian sosial.
Dengan terlaksananya pembangunan ini, DJA sekali lagi menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga dalam membangun akhlak mulia dan memperkuat tali persaudaraan di antara seluruh elemen yang ada di dalamnya.