Oleh: Muhammad Nizarullah
Bulan Ramadhan juga disebut sebagai Syahrul Mubarak, bulan yang penuh keberkahan. Doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya akan dikabulkan, terutama pada waktu yang mustajab. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Bukan berarti syaitan yang dibelenggu membuat ummat manusia bebas melakukan kemaksiatan. Tetapi, setiap muslim berusaha menjauhkan diri dari kemaksiatan, menjauhkan diri dari hal yang dilarang oleh agama. Dengan demikian rahmat Allah senantiasa menyelimuti ummat Islam, lakukanlah amalan-amalan yang dapat meningkatkan ketaqwaaan kepada Allah, dan ridha-Nya akan mendatangi hamba-Nya yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah SAW. Bersabda “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan), setiap hamba di antara mereka ada doa yang dikabulkan” (HR. Ahmad). Terdapat waktu yang mustajab untuk menjemput ridha -Nya, yang pada waktu tersebut Allah kabulkan semua doa nya.
- Sepertiga Malam Terakhir
Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat efektif untuk menjemput ridha-Nya. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dikatakan bahwa Allah turun ke langit dunia untuk menerima siapapun dari hamba-Nya yang berdoa kepada Allah.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim).
Setelah melaksanakan shalat Tahajud, lentangkan tangan, mintalah sama Allah apapun hajatmu. Terlebih di bulan Ramadhan, ibadah yang dilakukan pada bulan yang mulia ini akan beda kedudukannya di sisi Allah.
- Saat Sahur
Sebelum makan saat sahur, niatkan unntuk berpuasa esok hari. Niat sahur harus dilakukan setiap hari, meski demikian syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2 mengatakan, niat tersebut sudah dapat diwakilkan bila seorang muslim sudah melakukan makan sahur.
Setelah melafalkan niat, berdoalah agar Allah kuatkan puasa esok hari, dan mintalah apapun yang menjadi hajat, insyaallah Allah akan melihat konsistensi hamba-Nya yang mengadu kepada-Nya.
Anas bin Malik RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR Bukhari).
Saat sahur, malaikat pun ikut bershalawat kepada orang bersahur, sesuai dengan hadits nabi yang dinukil dari Abu Sa’id Al Khudri RA yang menyebut bahwa Rasulullah SAW pernah berkata, Allah SWT dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur,
السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya: “Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur),” (HR Ahmad).
- Selama berpuasa
Selama berpuasa, seorang hamba senantiasa diliputi rahmat Allah, tidur nya pun bernilai ibadah. Meski demikian, bukan berarti sepanjang hari dihabiskan waktunya untuk tidur, masih banyak amalan ibadah yang dapat dilakukan selama berpuasa. Seperti tadarus Al-Qur’an, berzikir, bersedekah, shalat fardhu berjamaah, dan shalat sunnah rawatib. Setelah berdoa juga merupakan waktu yang bmustajab untuk melantunkan doa. Kedudukan doa orang yang berpuasa sama seperti imam yang adil dan doa orang yang dizalimi.
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: “Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi).
- Menjelang berbuka
Sugguh Allah maha pemurah, setelah seharian lelah manahan dahaga dan lapar, Allah masih memberikan keistimewaan menjelang berbuka, Allah menantikan doa-doa dari hamba-Nya. Saat itu doa yang dipanjatkan tidak akan tertolak.
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
Artinya: “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah). Setelah melafalkan doa berbuka puasa, bersegeralah berbuka, lalu berdoalah kepada Allah, dan doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah, saat itu bersiaplah untuk menerima ridha-Nya.
Lanjut Part 2