Kunjungan Ulama Pakistan ke DJA

Lueng Putu, 19 Mei 2022 – Menjelang waktu shalat Ashar Syekh Muhammad Yasin tiba di komplek Dayah Jeumala Amal dan langsung bersiap untuk menuikankan shalat berjamaah dengan murid. Syekh Muhammad Yasin Attari Al-Qadri ini adalah salah seorang ulama Pakistan yang mempunyai sanad keilmuan yang ke-42 dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Beliau pernah menjabat sebagai rektor di Universitas Jami’atul Madinah, Karachi, Pakistan. Beliau juga merupakan salah seorang pengajar di Darul Musthafa yang diasuh oleh almukarram Habib Umar Al-Hafidz di Yaman. Sekarang Syekh Muhammad Yasin Attari juga menjabat sebagai pimpinan yayasan Dawate Islami Cabang Indonesia.

Sebuah kehormatan bagi Dayah Jeumala Amal menyambut Syeikh Muhammad Yasin. Tujuannya adalah berdakwah kepada seluruh murid yang ada di Aceh untuk tetap semangat dan tekun dalam menuntut ilmu. Beliau InsyaAllah akan mendirikan sebuah pesantren Dawate Islami yang akan didirikan di Alue Naga, Aceh Besar.

Usai shalat berjamaah, sejenak Syeikh menyampaikan mauidhah hasanah di hadapan murid. Singkat kata ada dua hal penting yang disampaikan, yaitu semangat dan adab. Kedua-duanya sangat penting dalam menuntut ilmu. Seperti halnya Imam as-Syafi’i ketika menuntut ilmu. Walaupun ekonomi beliau sangat kurang bahkan beliau tak ada uang membeli minyak lampu, tetapi beliau tetap semangat untuk menuntut ilmu walau beliau harus menjadi satpam di pesantrennya. Apapun rintangannya Imam Al-Syafi’i tetap semangat untuk belajar.

Selanjutnya Syeikh juga mengisahkan Imam Al-Syafi’i yang membalikkan halaman kitab dengan sangat pelan. Setelah ditanyakan oleh temannya Imam Al-Syafi’i menjelaskan bahwa beliau tidak ingin mengganggu gurunya yang sedang istirahat dengan gesekan kertas. Sungguh mulia adab beliau yang ta’zim kepada gurunya. Tak berguna orang pintar yang tak beradab. Walau ilmu ada namun Ruh ilmu tersebut belum tentu ada. Itulah Adab.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *