Sepercik Refleksi Oleh: Khairun Muna (Kontributor)
Kita hidup di Era Informasi yang di dalamnya terdapat banyak hal positif maupun negatif. Bermacam-macam corak kepalsuan manusia ditampilkan di media sosial. Tidak dapat dipungkiri karena mereka mau menyenangkan diri. Ada yang memiliki banyak haters, ada jugaorang-orang baik yang selalu mensupport panutan mereka masing-masing.
Sekian juta following mereka hanya sekedar untuk menyenangkan hati semata. Meski kita sadari apapun yang terpublish hanya kepalsuan nyata. Namun, banyak dari kita yang gemar sekali mengulangi kesalahan yang sama. Melihat banyak hal hingga lupa pada tujuan awal. Menghabiskan waktu pada sebuah gadget, sampai terlena dan sempat meninggalkan shalat.
Terkadang, kita sering menyalahgunakan teknologi di era informasi ini kedalam hal negatif, tanpa sadar menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, mengikuti salah satu fans yang membuat kita lupa bahwa dunia ini teramat fana. Tidak akan pernah ada habisnya untuk mengikuti trend-trend yang merusak generasi bangsa. Keseluruhan uang yang dihasilkan hanya untuk berfoya-foya, bahkan sempat berutang demi sebuah gaya.
Sangat disayangkan wahai seluruh insan, bahwa setiap detiknya hidup cuma dihabiskan untuk melihat fenomena gadget yang merusak organ. Padahal, jika mau mengambil sebuah sepeda, mengayuh sampai ke tepian jalan dapat memberikan kenyamanan bagi jiwa, meningkatkan tenaga juga menyehatkan raga. Tapi sayang, Sedikit dari kita yang mau hidup sehat. Sebab yang instan sangat memperkaya kemanjaan. Mengikuti era informasi membuat kita lebih dikenal gaul, bukan? Sedangkan meninggalkannya justru membuat kita di cap sebagai “Kurdet” kurang update. Tapi, itulah gerbang awal menuju kehancuran, terutama mental.
Manusia nafsunya tidak terbatas, selama masih bernafas kita akan melakukan banyak hal yang diinginkan tanpa melihat dari sisi baik-buruk yang akan diikuti. Mungkin, menfollow beberapa orang di media sosial yang membuat kita berubah ke suatu hal lebih positif, itu cukup menarik. Namun, sangat disayangkan apabila kita mengikuti salah satu dari mereka hingga membuat kita cacat dalam banyak hal. Mulai dari jam tidur yang berkurang, hingga hidup kita menjadi tidak tenang. Hasrat ingin terlihat seperti mereka juga tidak dapat dilakukan. Baik dari kurangnya dana, fasilitas tak tersedia, hingga bikin sakit jiwa.
Tidak ada salahnya menggunakan gadget biar terlihat update, asal bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari maupun dapat mengembangkan diri. Namun, alangkah baiknya hal-hal yang tidak patut untuk ditiru lebih baik jangan terlalu membuat diri menggebu untuk mengikuti hawa nafsu.
Di Era Informasi yang kita sadari penuh intrik drama, banyak generasi muda-mudi yang rusak akibat fenomena yang terdapat didalamnya. Bahkan, kepada Tuhan pun tidak dapat disegan apalagi terhadap sesama insan. Memang, membunuh sudah jadi aktivitas sehari-hari di luar negeri. Namun, sekarang dapat kita lihat di dalam negeri kita sendiri.
Di era informasi yang kita ketahui kian bobrok ini, bahwa segala sesuatu akan merusak jika kita tidak mampu mengontrol diri. Jangan salah mengikuti trend teknologi, karena nanti kamu akan merasa tersakiti.[]
