Lueng Putu, 8 Februari 2025 – Dalam apel Sabtu pagi di Dayah Jeumala Amal (DJA), Ustazah Nuryani memberikan nasihat yang penuh hikmah mengenai pentingnya meneladani sikap Rasulullah ﷺ dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Beliau mengajak para murid untuk mencontoh kesabaran, kebijaksanaan, dan kasih sayang dalam menyikapi setiap persoalan.
Dalam amanatnya, Ustazah Nuryani mengisahkan bagaimana Rasulullah ﷺ dihadapkan dengan penolakan dan perlakuan kasar dari penduduk Tha’if. Meskipun dihina, dilempari batu, dan disakiti, Rasulullah tidak membalas keburukan dengan keburukan. Ketika malaikat menawarkan untuk menghancurkan penduduk Tha’if, Rasulullah menolak dan justru berdoa untuk mereka agar diberi hidayah. Beliau berdoa:
“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku, karena mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari)
Ustazah Nuryani menjelaskan, bahwa sikap Rasulullah ini merupakan teladan yang harus diikuti oleh setiap Muslim. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan. Beliau mengajarkan kita untuk selalu menghadapi segala ujian dengan kesabaran, keikhlasan, dan doa, serta tidak membalas keburukan dengan keburukan.
Ustazah Nuryani juga mengingatkan murid DJA akan pentingnya sabar dalam menghadapi ujian hidup. Allah SWT berfirman:
“Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46)
Dengan meneladani Rasulullah ﷺ, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan mengandalkan doa serta usaha. Beliau selalu memilih untuk mengedepankan kesabaran dalam setiap masalah, dan inilah yang seharusnya menjadi sikap kita dalam menjalani kehidupan.
Apel Sabtu pagi ini menjadi pengingat bagi murid DJA untuk lebih mendalami akhlak mulia Rasulullah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam yang kuat, DJA berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan hati yang penuh kasih sayang.