JANGAN CELA, KRITIK AJA

Buah pikir awal tahun oleh: Thasoedi (Gurus MTs)

Memberi kritik yang benar akan mendorong seseorang untuk berkembang lebih baik. Kritik membangun (Konstruktif) dapat meningkatkan karakter orang dan menghindari menyalahkan dan menyerang pribadi. Kritik konstruktif memiliki nada positif dan fokus pada tujuan yang jelas dan dapat dicapai. Kritik yang harus dihindari yang hanya mencari kesalahan, merendahkan, menjelekkan, dan menyakiti orang.

Semua perbuatan harus didasarkan pada tujuan (niat) yang baik. Mengkritik seseorang juga harus didasarkan pada tujuan yang baik. Jika tujuan kritik adalah selain untuk kebaikan orang yang dikritik maka akan berdampak negatif. Namun, tidak semua tujuan baik menghasilkan dampak yang baik pula. Hal yang lebih penting dari tujuan adalah bagaimana cara mengatakannya. Bahasa yang santun dan tidak menyakiti menjadi lebih utama dibanding tujuan yang baik.


Ingat, mengkritik hanya untuk hal penting saja dan untuk kepentingan orang lain. Mengkritik itu untuk membantu orang bukan karena kamu merasa tidak suka atau merasa orang lain perlu mendengar pendapatmu. Sebagai contoh, kamu mengkritik temanmu yang memakai baju dan berdandan dengan warna serba merah jambu. Lebih baik diam dan tidak mengatakan apa-apa, ini lebih menguntungkan dan tidak berisiko menyakiti orang lain.

Jika pun terpaksa harus mengkritik, tidak boleh di sembarang waktu dan tempat. Aturan utama, tidak boleh mengkritik orang di muka umum atau di depan orang lain. Sebelum itu tanyakan dulu pada diri sendiri apakah dalam posisi yang layak untuk memberi kritik. Jika tidak, maka minta bantuan orang yang layak seperti guru atau orang tua.

Bagaimana cara memberikan kritik yang membangun? Mulailah dengan cara positif, memuji, dan menunjukkan apresiasi, seperti bahasa tubuh dan nada suara. Hindari bahasa negatif, menyalahkan, dan menyerang pribadi, “kamu salah” atau “ini gagasan bodoh, tidak masuk akal”.

Fokus utama dan pertama kritik adalah pada kekuatan keunggulan, bukan menunjukkan kelemahan keburukan. Kritik yang hanya berfokus kepada kesalahan dan kelemahan bukanlah kritik tapi mencela dan mencaci.

Alternatif: Saran, Bukan Kritik

Banyak orang beranggapan kritik itu menyerang pribadi meskipun kritiknya santun dan berfokus pada tindakan bukan orang atau bertujuan meningkatkan kebaikan orang lain. Alternatif dari kritik adalah saran. Saran itu bersifat positif, dapat dilihat sebagai bantun, sebagai instrumen untuk peningkatan dan perubahan. Dalam banyak hal, saran lebih berguna daripada kritik meskipun tidak selalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *