Oleh: Azmi Abubakar
Pengajar Sejarah Islam
RoboCop, merujuk kepada film Hollywood yang diluncurkan tahun 2014, RoboCop mengisahkan perkembangan teknologi robot terutama untuk area militer dan polisi di tahun 2028 yang diprakarsai OmniCorp.
Mengambil narasi film RoboCop tokoh Alex telah diambil pihak keamanan untuk dijadikan manusia Robot guna membantu tugas-tugas mereka. Alih-alih membantu tugas mereka, Alex yang sebagian tubuhnya telah hancur seperti hidup kembali sebagai robot. Dengan fasilitas yang dimiliki, Alex kemudian menyelidiki kasus pembunuhan dirinya.
Film RoboCop setidaknya mengajarkan kita tentang upaya membasmi kemungkaran yang tiada habisnya. Di saat manusia telah gagal, dan tidak ada lagi sebuah kepercayaan (amanah). Padaha manusia memiliki amanah untuk menjalankan semua hal yang diperintahkan Allah dan meninggalkan apa pun yang telah dilarang Allah. Sebagaimana Firman Alah Swt:
يَاأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS al-Anfal 8: 27)
Oleh karenanya perlu mengejewantahkan makna RoboCop sebagai spirit amanah dan ajakan beramal makruf dan bernahi munkar, melaksanakan hablum min allah dan hablum min annas sebaik baiknya. Manusia sebagaimana yang diungkapkan alquran adalah ahsanu taqwim (At Tin 4) sebaik-baik bentuk predikat ini akan hilang jika manusia tidak cakap dalam menjaga amanah. Bahkan sebagaimana diungkapkan dalam Al-Quran manusia justru berada dibawah tingkatan binatang bal hum adhal (Al’Araf 179).
Maka itu film RoboCop seolah menyindir sejauh mana kita mempergunakan amanah sebagai manusia, sejauh mana kita menggunakan akal yang telah Allah anugrahkan kepada kita. Dalam kaidah ilmu mantiq diistilahkan sebagai al insan hayawanun natiq, manusia itu hewan yang berpikir. Dalam film RoboCop kita benar-benar dipermalukan oleh mesin-mesin yang tak ada artinya. Mesin bahkan terlalu jujur untuk mengungkapkan kedurjanaan manusia yang saling bunuh membunuh, benci membenci, saling memfitnah dan sebagainya.
Bahkan hewan saja tak pernah membunuh sebangsanya. Para Iblis bekerja kuat dalam hal membawa manusia ke dalam neraka agar menjadi kawannya kelak. Kita di dunia malah membantu misi Iblis. Maka itu perlu sekali RoboCop hidup di sekitar kita. Yakni RoboCop yang menjadi insipirasi kehidupan beragama, serta “RoboCop” yang menjadi penyemangat pembangunan fisik dan ruh. “RoboCop” yang Rabbani meminjam istilahnya Habib Ali Jufri.
Semua kita juga harus menjadi RoboCop, bukan RoboMob, dimana dengan mengandalkan Mob kita selalu menebar keburukan dan ketakutan. Tapi jadilah penyelamat bagi negeri, penebar kebaikan dan pembelajar dalam setiap aktifitas dan peran yang kita geluti.