Membentuk Kebiasaan Tanpa Kebiasaan

Oleh. Muhammad Nizarullah. S.Sos

Sandiaga Uno, siapa tak kenal dengannya? Seorang pengusaha kelas kakap, politikus, tapi gemar berolahraga. Setiap hari, ia bangun lebih awal untuk lari pagi dan olahraga lainnya sebelum ia mulai bekerja. Karena kebiasaannya yang kecil itu, ia bisa mengambil keputusan hebat dalam hidupnya, baik itu terkait usahanya, keuangannya, maupun politiknya.

Kebanyakan orang melihat hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan melihat usaha apa yang telah ia lalui sepanjang tahun, sehingga ia bisa sampai di titik yang sekarang. Tanpa usaha yang kecil mustahil terbentuk usaha yang lebih besar. Seorang pengusaha tak mungkin kaya jika ia tidak bersabar dan berusaha keras dalam hidupnya, semua itu berawal dari yang terkecil termasuk kebiasaan.

Kebiasaan terkecil itulah yang akan membawa seseorang menuju kesuksesan yang luar biasa. Ketika anda merasa malas untuk melakukan sesuatu yang besar, kecilkanlah ekspektasimu, nikmati prosesnya, lakukan hal yang terkecil yang menurutmu tidak akan membawa pengaruh besar pada tujuanmu. Misal, anda ingin berolahraga, tetapi malas untuk melakukannya. Bangun dari tempatmu, ganti pakaian olahraga dan gunakan sepatumu. Cukup sampai di situ usahamu hari ini.

Ketika anda sudah memantapkan niat seperti itu, mustahil anda tidak melakukan olahraga dengan atribut lengkap olahraga. Meskipun, anda hanya melakukan satu menit olahraga, atau dua menit lari, atau bahkan hanya pemanasan, tidak masalah, hari ini anda sudah selangkah lebih maju dari hari kemarin. Kebiasaan kecil itu yang akan memandu anda hingga kebiasaan yang lebih besar yang anggapan awal tidak mungkin anda lakukan. Sekarang anda sudah berada di titik itu. Begitu pun dengan hal lainya, seperti belajar, menulis, shalat qabliyah dan ba’diyah, dan hal baik lainnya.

James Clear, dalam bukunya yang sangat di gemari oleh banyak orang dan sudah international best seller “Atomic Habits” menjelaskan, trik dua menit melakukan kebiasaan sangat ampuh untuk mencapai tujuan yang besar. Caranya, jangan bayangkan hal yang berat sebelum melakukannya, lakukan hal paling sederhana dan mudah dilakukan selama dua menit. Hal ini akan mentrigger pikiran untuk meneruskan suatu hal lainnya.

Clear memberikan beberapa tips agar kebiasaan baik mudah dibentuk:

  • Menjadikan kebiasaan lebih realistis

Sesuatu yang lebih realistis cenderung mudah dilakukan meskipun dengan sedikit paksaan. Realistis di sini adalah paham dengan kondisi dan waktu yang anda gunakan, di sini anda harus menetapkan waktu mulai dan waktu berhenti, fokuslah dengan proses yang sedang dijalani, jangan fokus pada hasil yang diinginkan, karena kebiasaan kecil itu tidak akan membuahkan hasil yang cepat.

  • Menjadikan Kebiasaan Lebih Mudah dan Menarik

Lakukan hal yang berbeda dari kebiasaan anda, anda akan tertarik dengan hal baru. Pastikan hal itu mudah dilakukan tanpa keterpaksaan. Melakukan kebiasaan positif selama dua menit akan mempermudah laju terbentuknya kebiasaan baru.

  • Menjadikan Kebiasaan Memuaskan

Temukan hasil dari kebiasaan yang sudah anda bentuk dan tulislah tingkat kepuasan setelah melakukan kebiasaan itu. Misal, Setelah saya berolahraga, saya merasa bugar dan bersemangat menjalankan aktifitas hari ini. Tulis juga efek negatif yang anda rasakan jika tidak melakukan kebiasaan itu.

Sebuah penelitian dilakukan oleh seorang wartawan New York Times untuk mengumpulkan contoh kasus kebiasaan seseorang. Ditemukan bahwa, kebiasaan yang dilakukan selama 21 hari secara berulang akan berdampak hingga 40% pengambilan keputusan oleh otak bawah sadar. Tak hanya dalam waktu singkat, tetapi bisa terjadi selama beberapa tahun. Kebiasaan yang dilakukan itu bukan tindakan yang dipikirkan, kebiasaan itu muncul tanpa terduga. Konsistensi dalam menjalaninya yang akan membawa ke tujuan yang out of the box.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *