MAS Jeumala Amal Adakan Pelatihan LMS Moodle untuk Guru

Oleh: Khairul Azmi, Lc.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, MAS Jeumala Amal mengadakan pelatihan LMS-Moodle yang wajib diikuti oleh seluruh guru pengasuh mata pelajaran umum dan agama. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari penuh mulai pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB untuk sesi pertama. Kemudian, dilanjutkan sesi kedua mulai pukul 14.00 s.d. 17.00 WIB. Pelaksanaan pelatihan dipusatkan di Laboratorium Komputer Aliyah dari tanggal 23 s.d. 24 Juli 2022. Adapun pemateri dalam pelatihan yaitu Ust. M. Eko Sutrisno, S.Pd. (Kepala MTsS Jeumala Amal) dan Ust. Ika Gunawan, Lc. (Guru MAS Jeumala Amal).

Materi pelatihan terpusat pada dua poin inti yang nantinya dapat aplikasikan oleh guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAS Jeumala Amal khususnya dan Dayah Jeumala Amal pada umumnya. Pertama, pelatihan terpusat pada pengenalan komponen-komponen yang terdapat dalam aplikasi LMS-Moodle. Kedua, teknik-teknik yang harus dikuasai guru dalam menggunakan LMS-Moodle. Ketiga, teknik melaksanakan evaluasi pembelajaran terhadap peserta didik setelah kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan.

Guru sudah seharusnya menggunakan model, teknik, strategi, dan pendekatan mengajar yang sesuai dengan materi ajar sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan munculnya kreativitas siswa saat dan sesudah pembelajaran. Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah menuntut guru agar tidak kudet (kurang update) dan gaptek (gagap teknologi). Untuk itu, pelatihan LMS Moodle kiranya dapat memberikan feedback yang maksimal bagi guru untuk menumbuhkankembangkan kreativitas murid setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

Suasana ruang belajar dapat menjadi vakum dan mononton apabila proses belajar berlangsung secara konvensional. Jika selama ini yang berperan aktif dalam kegiatan belajar seorang guru sedangkan murid menerima semua yang diberikan oleh guru, kegiatan belajar demikian menganut konsep behavioristik. Generasi sekarang yang dikenal generasi Z atau bahkan generasi Alpha, konsep belajar demikian tidak dapat memberikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan pasar.  Oleh karena itu, LMS-Moodle diharapkan menjadi jalur utama bagi guru untuk menghidupkan suasana belajar di dalam kelas sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat diterima oleh pasar. Hal ini juga menjadi visi dan misi utama MAS Jeumala Amal.

Bagaimanakah yang dikatakan dengan LMS-Moodle?

Learning Management System (LMS) adalah perangkatan lunak (software) yang berbentuk aplikasi. Dilansir dari Wikipedia “Moodle merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. LMS-Moodle merupakan aplikasi pembelajaran yang mengutamakan teknologi komputer dan jaringan sebagai perantara utama dalam melancarkan aktivitas pembelajaran. LMS-Moodle disebut juga proses pembelajaran E-Learning.   

Apa saja manfaat dari LMS-Moodle?

Segudang manfaat dapat diperoleh dari LMS-Moodle apabila digunakan secara efektif dan efisien. Pertama, guru dapat melakukan evaluasi secara konsisten dan menyeluruh sehingga dapat diketahui ketercapain murid terhadap suatu pokok materi yang telah dipelajari. Kedua, guru dapat mengetahui bagian-bagian materi yang rumit untuk dipahami oleh siswa sehingga dapat dilakukan pembelajaran ulang (her dan remedial). Ketiga, guru dapat melakukan pengembangan perangkat pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diasuh dan tentunya sesuai dengan tuntuan kurikulum yang saat ini terus mengalami perubahan.

Apa saja kelebihan dari LMS-Moodle?

LMS-Moodle hadir dengan berbagai fitur yang lengkap untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi belajar secara online. Guru dapat merancang/mengembangkan materi, mendistribusikan soal evaluasi, dan menyusun perangkat pembelajaran. Dilihat dari segi tampilan, LMS-Moodle tergolong friendly. Guru bahkan menghubungkan koneksikan dengan video pembelajaran yang tersedia di youtube atau bisa juga dilakukan perekaman langsung oleh guru yang bersangkutan. So, bukankah guru dapat juga menjadi youtuber.

Sudah saatnya guru menjadi penggerak pendidikan yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Bangkitkan semangat belajar pada murid agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kelak dapat menjadi generasi penerus bangsa yang tidak tergerus oleh zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *