Menyambut Bulan Suci Ramadan ala Mesir

Oleh: Akhbar Rivaldi

Tak terasa, Ramadan sudah di depan mata. Bulan penuh berkah nan rahmah ini kembali menyapa dengan senyuman hangat. Bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran dan terdapat malam “Lailatu Qadar” malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang dilipat gandakan pahala oleh Allah bagi siapa saja yang mengerjakan kebaikan, bulan yang sangat istimewa. Bulan Ramadan juga sangat di nanti-nanti kedatangannya oleh umat muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu, umat islam menyambutnya dengan semarak dengan berbagai dekorasi, hiasan dan sebagainya demi menjamu bulan suci ini.

Mesir yang dikenal dengan negeri Kinanah dan Negeri Para Nabi juga memiliki cara yang unik untuk menyambut bulan penuh berkah ini. Sama seperti negara lain di penjuru dunia, masyarakat mesir sangatlah antusias dalam menyambut bulan Ramadan. Saat Ramadan tiba terdengar dari mulut masyarakat yang gembira dengan kedatangan bulan ini. “Ramadan Kareem, Kullu Sanah Waenta Tayyib” artinya Ramadan bulan yang sangat mulai, semoga kebaikan menyertaimu di sepanjang tahun.

Apa saja hal menarik yang dilakukan oleh masyarakat Mesir dalam menyambut bulan suci Ramadan?

*Lentera
Beberapa hari sebelum Ramadan tiba, anak-anak kecil yang tinggal di satu gang yang sama sudah berkumpul mengatur strategi demi menghiasi gang mereka dengan indah. Mereka mengetuk dari pintu ke pintu meminta sumbangan. Tak banyak, hanya 10 pound saja senilai dengan 10 ribu. Hal ini dilakukan untuk membeli barang agar dapat mereka hias. Pernak-pernik dan hiasan yang berwarna-warni serta lampu lentera di sepanjang jalan dan perumahan menunjukkan hati masyarakat yang senang dalam menyambut bulan yang penuh berkah.

*Maidaturrahman
Dalam bulan Ramadan, salah satu hal yang dianjurkan oleh rasulullah ada memberi makan orang yang berpuasa, di mana mereka akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berbuka tanpa mengurangi sedikit pun pahala dari orang puasa tersebut. Hal ini sangat diindahkan oleh masyarakat Mesir. Setiap hari menjelang berbuka masyarakat menyediakan tempat-tempat yang disediakan bagi orang berbuka yang disebut Maidaturrahman. Maidah artinya hidangan, sedang Rahman adalah salah satu nama Asmaul Husna. Maidaturrahman dapat diartikan dengan hidangan dari Tuhan.

Makanan dan minuman yang dihidangkan juga beraneka ragam. Makanan seperti nasi, ayam, daging dan kurma. Sedang minuman seperti tamar hind, balah, subya dan lain-lain. Bulan ini juga merupakan bulan yang disenangi dan ditunggu-tunggu oleh mahasiswa yang menempuh study di Universitas Al-Azhar Mesir. Karna di bulan ini, mereka dapat menyimpan sebagian besar uang yang dikirim dari kampung halaman untuk disimpan karena kebutuhan sudah terpenuhi.

Tak hanya itu saja, muhsinin (orang yang baik) juga memberikan harta berupa uang bagi masyarakat kurang mampu dan mahasiswa wafidin dari berbagai negara yang belajar di Mesir.

Sama seperti Negara tercinta Indonesia, masyarakat Mesir juga berlomba-lomba dalam beribadah. Mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah untuk beribadah dalam bulan suci ini. Semoga kita dapat memaksimalkan bulan Ramadan dengan beribadah dan beramal saleh dan dipertemukan dengan bulan Ramadan tahun depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *