Oleh: Nazirah
Kelas XII MIA 5
Rasulullah adalah suri teladan bagi seluruh umat manusia, tidak terkecuali bagi mereka yang tidak mengakui akan adanya tuhan. Rasulullah merupakan sosok yang begitu mulia, tidak pernah iri maupun dengki. Beliau adalah sosok yang begitu penyabar dan penyayang, Rasulullah adalah orang yang dijamin masuk syurga oleh Allah, Swt. Rasul diutus untuk memperbaiki akhlak manusia, hal ini sebagaimana tercantum dalam Hadits Nabi; sesungguhnya kamu diutus untuk menyempurnakan akhlak.
Di dalam diri Rasulullah terdapat banyak sekali akhlak mulia yang patut kita contoh, hal dapat dilihat dari firman Allah Swt dalam al-Quran, surat al-ahzab 21: Sungguh telah ada pada diri Rasul itu suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharap rahmat allah dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah. Salah satu akhlak Rasulullah yang sangat penting untuk zaman milenial ini adalah berkasih sayang terhadap sesama.
Kilas balik sejarah disaat Rasul menghadapi berbagai tantangan dari kaum kafir Quraisy mulai dari penyiksaan para sahabat, cacian, makian maupun kekerasan lainnya yang dialami Rasulullah, walau demikian beliau tetap membalasnya dengan rahmat dan kasih sayang. Suatu ketika Rasulullah berjumpa dengan seorang nenek tua Yahudi dengan konsisi yang begitu memprihatinkan. Nenek tersebut juga menderita tunanetra yang membuat ia susah dalam beraktivitas. Dengan kemurahan hati Rasulullah beliau memberi makan nenek walaupun beliau terus dicaci oleh sang nenek. Namun dikarenakan penyakit yang dideritanya, Sang nenek tidak mengetahui bahwa orang yang memberinya itu adalah baginda Rasulullah hingga wafatnya Rasulullah.
Semenjak itu nenek merasa kesepian, mengapa orang yang selama ini berbuat baik kepadanya kini tak kunjung datang menjumpainya, lalu nenek itu menanyakan kepada pemuda di sana. Kemanakah orang yang selama ini merawatku dengan penuh kasih sayang dan memberiku makan? Pemuda itu menjawab, orang yag memberimu makan telah wafat, nenek bertanya, lalu siapakan dia? Pemuda menjawab bahwa orang yang selama ini merawat nenek adalah Rasulullah yang selalu engkau hina dan caci. Nenek tersbut lama terdiam dan menjatuhkan airmata, selama ini orang merawatnya adalah orag yang ia benci dan hina, sungguh aku tidak pernah mendapati orang sebaik dan sesabar Nabi Muhammad. Dia merupakan suri teladan umat manusia, lalu dengan segera ia mengucap dua kalimat syahadat.
Dari cerita di atas sangat jelas jika Rasul memiliki sifat kasih sayang yang tinggi dalam menghadapi berbagai situasi. Spirit ini bisa kita ambil dalam menghadapi dunia yang serba cangih, berbagai macam fitnah dengan begitu mudahnya tersebar dan menimbulkan berbagai kesalah pahaman. Islam senantiasa mengajar kasih sayang dan kedamaian.