Perhelatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Seluruh peserta mengikuti kompetisi secara online. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan. Sehingga KSM tahun 2020 ini disebut juga sebagai Kompetisi Sains Madrasah Online (KSMO). KSMO merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemenag dengan mengintegrasikan antara ilmu kesilaman dan sains.
Menurut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Dr. H. A Umar, MA., yang dikutip dari laman kemenag.go.id, ada 66.778 siswa yang mendaftar KSMO 2020, terdiri atas 22.120 siswa MI, 23.449 siswa MTS, dan 21.208 siswa MA.
Dayah Jeumala Amal sendiri sudah menyiapkan 9 orang perwakilan yang terdiri dari 3 orang tingkat MTS dan 6 orang tingkat MA. Kesembilan peserta ini sudah dilakukan pembinaan sejak bulan Maret lalu.
Adapun murid MTS Jeumala Amal yang ikut serta adalah TM Farhan Syauki (Matematika Terintegrasi), Syifauz Zuhra (IPA Terpadu Terintegrasi), dan Febri Nugrah Harahap (IPS Terpadu Terintegrasi). Sedangkan murid MA Jeumala Amal adalah Naira Afifa Bakhtiar (Matematika Terintegrasi), Miftahul Arzaq (Biologi Terintegrasi), Nuzulurrahmah (Fisika Terintegrasi), Aidil Giffari (Kimia Terintegrasi), Muhammad Haiqal (Ekonomi Terintegrasi), dan Ibnu Batuthah (Geografi Terintegrasi).
Walau dilakukan di tempat masing-masing, namun hawa kompetisi dari kegiatan ini masih terasa. Ketika kegiatan dimulai peserta harus melakukan login dengan akun masing-masing. Sebelum mengerjakan soal peserta diminta untuk melakukan swafoto. Perangkat komputer juga harus memiliki kamera depan yang harus dinyalakan selama lomba berlangsung. Bagi peserta yang kedapatan melakukan kecurangan, akan langsung diskualifikasi oleh panitia.
“Target kami tahun ini membawa 2 emas, persiapan sudah kami lakukan jauh-jauh hari, mohon doa” Harap Kepala Madrasah Aliyah Jeumala Amal, Khairul Azmi, Lc ketika meninjau peserta KSMO, Rabu (11/11).