Ketika Ragu Bersitir Hati

Seuntai Puisi Oleh: Khairun Muna (Kontributor)

Mulai saat ini, resah hadir menyelimuti jiwa,

Terselimut ekspektasi atas usaha yang belum tercapai,

Hati pun terasa sangat tidak memuaskan.

Pikiran negatif menggelayuti setiap hembusan napas,

Berpotensi mengubah wacana menjadi bencana,

Hingga aku mulai meragukan banyak hal dan lupa pada tujuan awal.

Lupa bahwa setiap usaha menyimpan hadiah hikmah tak bertepi

Dari sang Pencipta yang maha adil dan bijaksana

Namun di langkah yang tertatih, aku mulai berani menyalahkan keadaan.

Tanpa instropeksi diri yang mendalam,

Tanpa kesediaan menerima koreksi,

Tanpa keberanian terlihat tahu hakikat diri sendiri,

Hingga kini aku meragukan keadilan ilahi,

Sebab usaha tak pernah membuahkan hasil sesuai keinginan hati.

Lalu aku menyadari, ketika kesunyian menjawab,

Ketika doa keluar dari bibir yang tersiksa

Oh, Tuhanku, kuatkan jiwa yang guncang ini.

Singkaplah semua sifat adil-Mu dalam setiap hari takdirku,

Hingga aku memahami bahwa perjalanan ini sendiri adalah jawabnya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *