Di bulan Ramadhan yang penuh berkah, umat Muslim dianjurkan untuk mencari malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar biasanya terletak pada tanggal ganjil malam di bulan Ramadhan. 21, 23, 25, 27, 29.
Ada yang mengatakan terjadinya malam Lailatul Qadar berdasarkan kaidah dari Imam Al-Ghazali. Referensinya terdapat dalam kitab ‘Ianatuthalibin Jilid ke-2 cetakan haramain hal. 257. Imam Al-Ghazali dan ulama yang lain mengatakan “Innaha tu’lamu bil yaumil awali minasyahri…” Sesungguhnya, malam Lailatul Qadar itu dapat diketahui dengan awal kita berpuasa di bulan Ramadhan.
Jika Berpuasa pada hari Ahad/Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada 29 Ramadhan
Jika berpuasa pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada 21 Ramadhan
Jika berpuasa pada hari Selasa/Jum’at, maka Lailatul Qadar pada 27 Ramadhan
Jika berpuasa pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar pada 25 Ramadhan
Jika berpuasa pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar pada 23 Ramadhan.
Tapi, Rasulullah SAW. bersabda “Perkencang sabuk kalian di 10 terakhir bulan Ramadhan.” Artinya Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk jangan luput dari ibadah pada 10 terakhir bulan Ramadhan, dan insyaallah akan berjumpa dengan malam Lailatul Qadar.
Salah satu ibadah yang dianjurkan pada malam tersebut adalah Shalat Lailatul Qadar. Sebelum melaksanakan shalat Lailatul Qadar, terlebih dahulu shalat taubat. Bisa dilakukan dua rakaat atau lebih, selanjutnya laksanakan shalat hajat. Apabila telah tidur walaupun sebentar, lakukan shalat tahajud, kemudian lanjutkan dengan zikir dan doa. Tutup dengan tadabbur Al-Qur’an.
Kita akan membahas khusus pada shalat Lailatul Qadar. Simak niatnya dan amalan yang bisa dilakukan di malam ini, terdapat banyak fadhilah apabila mengerjakan shalat ini tepat pada malam Lailatul Qadar.
Niat Shalat Lailatul Qadar
Seperti ibadah lainnya, shalat dimulai dengan niat. Lafadz niat Shalat Lailatul Qadar dalam bahasa Arab adalah:
أُصَلِّي سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Dibaca: “Ushalli sunnata lailatil qadri arba’a raka’aatin lillaahi ta’aala”
Artinya: “Saya berniat shalat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Shalat Lailatul Qadar
Shalat Lailatul Qadar dilaksanakan sebanyak 4 rakaat dengan satu kali salam. Berikut tata caranya:
Pada rakaat pertama, setelah membaca Surah Al-Fatihah, bacalah Surah At-Takatsur kemudian dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 3 kali berturut-turut. Ini menjadi kekhususan pada rakaat pertama.
Untuk rakaat kedua hingga keempat, setelah membaca Surah Al-Fatihah, cukup membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 3 kali berturut-turut. Jadi, pola bacaan pada rakaat kedua, ketiga, dan keempat adalah sama.
Amalan Setelah Shalat Lailatul Qadar
Setelah selesai melaksanakan Shalat Lailatul Qadar, disunnahkan untuk memperbanyak doa dan dzikir. Beberapa dzikir yang dianjurkan adalah:
- Membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Dibaca: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai pemberian maaf, maka maafkanlah aku.”
- Membaca dzikir:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dibaca: “Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir”
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dzikir ini dibaca sebanyak 400 kali.
- Membaca tasbih:
سُبْحَانَ اللهِ
وَالْحَمْدُ لِلّهِ
وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَاللهُ أَكْبَرُ
Dibaca: “Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar”
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”
Dzikir ini dibaca sebanyak 200 kali.
Keutamaan Shalat Lailatul Qadar
Melaksanakan Shalat Lailatul Qadar memiliki berbagai keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan pahala ibadah selama 1000 bulan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran bahwa Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan.
- Mendapatkan pengampunan dosa-dosa yang telah lalu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang mendirikan (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
- Para malaikat turun ke bumi pada malam tersebut, memberikan salam kepada orang-orang yang beribadah.
- Doa-doa lebih didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT pada malam yang penuh berkah ini.
- Mendapatkan keberkahan sepanjang hidupnya dengan melaksanakan ibadah pada malam tersebut.
- Mudah keluarnya ruh saat sakratul maut
- Terlepas daripada azab kubur
- Allah SWT. memberi kepada orang yang melaksanakan shalat lailatul Qadar empat tempat di negeri akhirat daripada nur. Setiap nur terdapat seribu mahligai di dalam surga.
Dalam mencari malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Meskipun terdapat kaidah dari Imam Al-Ghazali, namun tidak ada kepastian yang tepat kapan tepatnya malam Lailatul Qadar. Dengan memperbanyak ibadah dan Shalat Lailatul Qadar, insya Allah kita akan mendapatkan kemuliaan dan keberkahan dari malam yang lebih baik dari seribu bulan tersebut.
Semoga kita termasuk orang yang beruntung karena dapat berjumpa dengan malam yang penuh keistimewaan, malam yang ditunggu-tunggu yang ntah kapan pastinya malam itu datang menghampiri kita.[]