Membangun Sinergi: Dayah Jeumala Amal dan Polres Pidie Jaya Bersatu dalam Pembinaan Generasi Muda
Lueng Putu, 12 Agustus 2024 – Dayah Jeumala Amal (DJA) dan Polres Pidie Jaya melakukan langkah strategis dalam membangun sinergi demi pembinaan generasi muda melalui pertemuan silaturrahmi yang penuh kehangatan dan keberkahan. Kunjungan Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, beserta rombongan ke Dayah Jeumala Amal disambut baik oleh Ayah Hamdani, selaku Direktur DJA, serta jajaran manajemen.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan kepolisian, tetapi juga menjadi momentum untuk mendiskusikan berbagai isu penting yang berkaitan dengan bimbingan, pembinaan, serta pencegahan kenakalan remaja. Diskusi yang berlangsung dengan penuh keterbukaan ini menghasilkan banyak ide dan strategi yang diharapkan dapat diimplementasikan demi kebaikan bersama.
Fokus pada Bimbingan dan Pembinaan Generasi Muda
Dalam diskusi yang berlangsung, salah satu fokus utama adalah strategi Polres Pidie Jaya dalam memberikan bimbingan kepada generasi muda, terutama dalam meminimalisir potensi penyalahgunaan narkoba. Kapolres menjelaskan bahwa Polres memiliki program-program edukatif yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada para remaja tentang bahaya narkoba. Program-program ini dilaksanakan secara rutin di berbagai lembaga pendidikan, termasuk pesantren.
Ayah Hamdani menanggapi dengan menekankan pentingnya keterlibatan aktif pesantren dalam program-program tersebut. Beliau juga menyampaikan harapannya agar Polres dapat memberikan bimbingan khusus kepada santri-santri yang memiliki keinginan untuk bergabung dengan Polri. Menanggapi hal ini, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menyatakan kesiapannya untuk memberikan pelatihan dan pendampingan yang diperlukan, baik dalam hal fisik, mental, maupun pemahaman terhadap nilai-nilai kepolisian.
Sinergi dalam Pembinaan dan Pencegahan Kenakalan Remaja
Kerjasama dalam pencegahan kenakalan remaja juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan ini. Pihak DJA mengajukan pertanyaan tentang langkah-langkah yang diambil Polres dalam menangani kenakalan remaja di wilayah Pidie Jaya dan bagaimana pesantren dapat berkontribusi dalam proses pembinaan ini. Kapolres menjelaskan bahwa Polres mengadopsi pendekatan yang holistik, yang tidak hanya berfokus pada tindakan represif tetapi juga preventif. Pendekatan ini melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam memberikan bimbingan moral kepada remaja, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia.
Penguatan Kerjasama untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Diskusi ini juga membuka peluang untuk memperkuat kerjasama antara DJA dan Polres dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Polres Pidie Jaya melihat peran pesantren sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas sosial dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, kedua belah pihak sepakat untuk lebih sering berkolaborasi dalam program-program yang dapat meningkatkan kesadaran hukum dan moral di kalangan masyarakat.
Kunjungan Kapolres Pidie Jaya ke Dayah Jeumala Amal ini diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk terus menjalin komunikasi dan mempererat hubungan kerja sama demi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembinaan generasi muda. Sinergi antara lembaga pendidikan dan kepolisian ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi institusi lain dalam upaya membangun bangsa yang lebih baik.