Lueng Putu, 30/05/24 – Dayah Jeumala Amal membangun Bank Sampah sebagai tindak lanjut dari Bantuan CSR Bursa Efek Indonesia. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi tumpukkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) DJA. Dengan adanya Bank Sampah, murid DJA dilatih untuk peka terhadap lingkungan dan sadar akan kebersihan. Tentu efeknya mereka dapat memilah dan memilih sampah yang bernilai ekonomis agar dapat diuangkan. Sehingga lingkungan DJA menjadi bersih dan higenis.
Civitas akademika Dayah Jeumala Amal dapat menabung sampah berharga yang sudah dipisah sesuai kategorinya. Kemudian dibawa ke Bank Sampah agar dapat ditukar dengan uang tunai. Ketika sampah bernilai ekonomis diantar ke Bank Sampah, maka akan ada admin yang melayani dan membantu untuk menimbang serta mencatat sampah tersebut. Diantara sampah yang diterima oleh Bank Sampah adalah seperti botol dan gelas plastik, kardus, kertas, tutup botol, kaleng dan sampah lainnya yang bernilai ekonomis.
Bank Sampah juga membuat program tabungan sampah, dimana murid dapat menabung uang dari hasil penukaran sampah. Ketika uang dianggap cukup untuk dicairkan, maka murid boleh mengambil dana tersebut untuk dapat digunakan membeli kebutuhannya masing-masing.
Setelah menurunkan muatan, Petugas akan meletakkan sampah ditempat sesuai kategori dan mulai membersihkan sampah tersebut sebelum nantinya akan diolah atau dijual kembali. Pengelolaan sampah ini dilaksanakan oleh Usaha Jeumala Amal agar nanti sampah ini dapat kembali dijual dengan nilai tinggi.
Selain itu, Bank Sampah memiliki 1 buah mesin pencacah plastik yang mana dapat mencacah plastik hingga 250kg/jam. Mesin pencacah plastik akan membantu proses penghancuran sampah plastik menjadi potongan-potongan kecil. Pencacahan plastik dilakukan pada hari Jum’at setelah petugas mengumpulkan dan melakukan pembersihan agar plastik lebih mudah diolah dan juga dapat bernilai tinggi. Kelak Bank Sampah DJA dapat mengolah sampah menjadi barang bermanfaat dan berguna. []