Luengputu. Bersamaan dengan hari ulang tahun ke 34, Dayah Jeumala Amal terima hibah sollar cell 2 ribu Watt dari Yayasan Beudoh Gampong dan selesai dipasang 12 Januari 2021. Solar Cell merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar. Matahari merupakan sumber energi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi masa depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang jumlahnya serta tidak ramah terhadap lingkungan.
Hibah solar cell ke DJA ini disambut baik oleh ketua umum Yaslak DJA, Bapak H.T. Umar Laksamana, MBA “Alhamdulillah Hibah Sollar Cell 2 ribu watt dari Yayasan Bedoh Gampung hari ini selesai dipasang, yang saat ini dipergunakan sebagian untuk kebutuhan listrik pada unit proses air isi ulang untuk kebutuhan Murid DJA..” Penerapan Sollar Cell lanjut bapak H.T Umar Laksamana menjadi bagian dari ekonomi sirkulasi. Ketua Umum Yaslak menambahkan semenjak Juli 2021, Dayah Jeumala Amal sudah memulai ekonomi sirkulasi dengan mengolah sampah menjadi kompos dan Oktober 2021 dengan membangun kebun organik.
Sebelumnya pada 27 Oktober 2021, Prof. Dr. Eng. Ir. Teuku Abdullah Sanny, M.Sc, guru besar ITB dan ketua umum yayasan Beudoh Gampong melakukan kunjungan ke kebun kompos milik Unit Usaha Dayah Jeumala Amal. Bersama beliau turut hadir H. T. Umar Laksamana, M.B.A, Ketua Yayasan Teuku Laksamana Haji Ibrahim; Dr. Fazli Syam BZ, S.E., M.Si., Ak., CA., Pengawas Yayasan, sekaligus Koordinator Program S2 Akuntansi Unsyiah; dan Hendra Halim, S.E., M.E., Manajer UKM Center FEB Universitas Syiah Kuala. Kompos hasil olahan sampah menjadi salah satu perhatian Guru Besar ITB ini. Usaha ini merupakan bagian dari komitmen DJA untuk membangun ekonomi sirkular syari’ah yang rahmatal lil alamin.