Ketika Suri Teladan Rasul Terpatri dalam Jiwa Seorang Muslim

Oleh; Putri Mulyana

Kelas : XII IPA 4

Globalisasi serta perkembangan ilmu pengetauan  dan teknologi yang luar biasa telah membuat dunia  semakin terbuka. Manakala terjadi komunikasi lintas batas secara maya keseluruh penjuru dunia, hanya mereka yang siap  dan mampu membentengi diri  mampu selamat dan  meraih kesempatan. Sebaliknya, kemajuan tekhnologi jika tidak mampu dikelola akan  merusak akhlak generasi bangsa.

Memperhatikan proses tersebut, maka  perbaikan harus dimulai dari memberikan pemahaman tentang nilai karakter yang harus dimiliki generasi bangsa. Bagi mereka yang belajar di pondok pesantren, tuntutan untk menjadi santri yang berakhlakul karimah  pasti sangat kental. Kewajiban sebagai seorang muslim akan terlaksana jika ia mengikuti aturan yang ditetapkan. Para santri akan terjaga dari pergaulan bebas,  di pesantren banyak hal positif  yang bisa dilakukan antara lain dengan mengikuti organisasi, olahraga, membaca, mengikuti kompetisi dan lain-lain.  Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah agar mempergunakan waktu dengan baik. Dengan demikian hidup ini akan membawa  kebaikan dan keberkahan.

Bagi seorang muslim, Rasul adalah tokoh idola dan teladan, dalam al-Quran surah al-Ahzab ayat 21 disebutkan  bahwa Rasulullah adalah suri teladan bagi seluruh alam ini. Akhlak haruslah  terbingkai kuat  dalam diri bangsa, alhasil bangsa akan maju dan sejahtera. Sebagai muslim dan muslimah, kita wajib mencontoh perilaku Rasulullah, wajib mengajak orang untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran, dari sini akan timbul keteguhan iman, kekuatan mental, sikab yang berwibawa, ucapan yang berbobot dan perbuatan yang luwes. Semoga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *