Lueng Putu (27/10/2021), Prof. Dr. Eng. Ir. Teuku Abdullah Sanny, M.Sc melakukan kunjungan ke kebun kompos milik Unit Usaha Dayah Jeumala Amal. Bersama beliau turut hadir H. T. Umar Laksaman, M.B.A, Ketua Yayasan Teuku Laksamana Haji Ibrahim; Dr. Fazli Syam BZ, S.E., M.Si., Ak., CA., Pengawas Yayasan, sekaligus Koordinator Program S2 Akuntansi Unsyiah; dan Hendra Halim, S.E., M.E., Manajer UKM Center FEB Universitas Syiah Kuala.
Kunjungan diawali dengan berkeliling ke pabrik kompos. Kompos hasil olahan sampah menjadi salah satu perhatian Guru Besar ITB ini. Muzakir, Direktur Unit Usaha DJA menjelaskan alur pembuatan kompos kepada Prof. TA Sanny. Sampah daun kering dipotong menggunakan mesin pemotong, kemudian dimasukkan ke dalam tong dan diendapkan selama 14 hari. Selanjutnya kompos siap dipanen.
Pada acara tersebut, Prof. TA Sanny mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pengalamannya dalam bidang pertanian. Putra Aceh, Pakar Teknologi Bawah Tanah ini bercerita tentang pengalamannya tinggal di Jepang. Ayah angkat beliau mempunyai hobi dalam pertanian, walaupun berlatar belakang angkatan udara.
“Labu sekali panen, ada yang sampai 1 kwintal. Petani di Jepang itu kaya, pakaiannya rapi, berjas, dan hebat-hebat” kenang beliau, ketika menempuh pendidikan S3 di Kyoto, Jepang.
Peresmian kebun organik dilakukan dengan menanam jenis sayuran seperti terong, tomat, dan cabe. Prof. Teuku Abdullah Sanny mendapatkan kesempatan pertama, dilanjutkan oleh Ketua Yaslak, Direktur Dayah Jeumala Amal, Direktur Unit Usaha DJA, Pengawas Yayasan, dan Manajer UKM FEB Unsyiah.
Ikuti perjalanan selanjutnya Prof. TA Sanny ke Dayah Jeumala Amal untuk meresmikan pohon matoa di tautan ini.