Banda Aceh. Forum Silaturahmi Komunikasi Alumni Dayah Jeumala Amal (Foskadja) mengadakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw dan Musyawarah Besar (Mubes) di Asrama Haji Banda Aceh, Minggu, (15/1/2023).
Drs. Tgk Hamdani (Ayah Ham) selaku Direktur Dayah Jeumala Amal sekaligus Pembina Foskadja menyebutkan Dayah Jeumala Amal telah menjadi agen perubahan baik pendidikan, karakter, tingkah laku. “Banyak agenda sosial yang sudah dilakukan di antaranya arisan qurban, santunan yatim pada bulan Ramadan, sehari bersama anak yatim di bulan Rabi’ul Awal, peduli bencana dan beasiswa bagi anak keluarga kurang mampu. Kedepan ditambah dengan adanya program infaq seribu sehari.
Bertindak sebagai penceramah Maulid, Drs Tgk M. Daud Hasbi, M. Ag (Abi Daud), dalam nasehatnya Abi Daud mengharapkan alumni Dayah Jeumala Amal perlu menerapkan 4 pilar dari sifat Rasulullah, yaitu Siddiq, Amanah, Tabligh dan fathanah sebagai kunci kesuksesan. Abi menutup ceramah seraya mendoakan seluruh Alumni meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Dalam Mubes tersebut, Marzuki Hasyim terpilih dan dipercayakan untuk memimpin Forum Silaturahmi Komunikasi Alumni Dayah Jeumala Amal (Foskadja) periode 2023-2026. Alumni pertama Dayah Jeumala Amal Lueng Putu ini terpilih melalui mekanisme musyawarah.
“Semoga di bawah kepemimpinan saudara Marzuki, Foskadja dapat lebih kompak dalam membangun dan membina hubungan antar ribuan alumni dari leting 1993 sampai 2022 dan seterusnya,” kata Abdul Manan, selaku pimpinan Sidang.
Sementara itu, Ketua Umum Foskadja, Marzuki Hasyim yang juga ASN di Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni yang telah memberikan kepercayaan untuknya memimpin Foskadja. Ia berharap dukungan seluruh alumni untuk membesarkan Foskadja.
“Saya mengharapkan kepada seluruh alumni DJA yang terhimpun dalam Foskadja agar saling berjuang dalam membesarkan organisasi agar dikenal secara internal dan external,” kata Marzuki.
Marzuki menyebutkan, alumni Dayah Jeumala Amal memiliki potensi besar di berbagai profesi mulai dari biokrasi, politisi, dosen, dokter, tenaga medis, guru, pengusaha, hingga wiraswasta. Menurut dia, potensi tersebut menjadi kekuatan besar untuk bisa berkiprah berkontribusi dan membantu masyarakat yang masih membutuhkan uluran tangan.