Oleh Azmi Abubakar, lc, M.H
Mungkin kita lupa akan kasih sayang Allah, tentang paru-paru yang mengembang dan mengempis, jantung yang berdetak. Mesti kita sadari, ketika makanan sudah masuk kedalam tubuh, pasca itu ada Tuhan yang mengendalikan. Hakikatnya, hidup kita ini hanyalah milik Allah. Jika hidup di dunia ini hanya begini saja- maka sangat merugi.
Fitnah akhir zaman itu luar biasa, maka pilihan mukmin itu dua, bersabar dan bersyukur. Penelitian Barat yang menuhankan wanita dan uang menunjukkan bahwa melakukan meditasi bisa meningkatkan imunitas. Padahal Islam sudah mengajarkan konsep yang benar. Kita adalah umat yang diberi kasih sayang Oleh Allah. Bandingkan Pada masa Nabi Musa, untuk bertaubat harus membunuh dirinya, tetapi berbeda dengan umat Rasulullah. Rasulullah menyimpan doanya untuk kita.
Orientasi orang beriman itu menjadikan makanan untuk beribadah. Rasulullah tidak pernah mengajarkan tehnik berperang, masuk akademi militer ke Romawi, atau belajar ekonomi ke Persia, tetapi Rasul mengajarkan Alquran. Jika cita-cita membangun hal besar maka kita harus mengerjakan hal-hal yang besar. Iman manusia sekarang, iman yang salatnya tahajud memohon ampunan, cita-cita besar seperti al-Fatih, Amr bin Ash menjadi omong kosong jika kita masih terpengaruh dengan apa yang kita pikirkan dan kita makan setiap hari.
Makanan memberikan pengaruh terhadap kehidupan kita. Sebagaimana pertanyaan dr Zaidul Akbar, sudah manum madu berapa hari ini? Sudah minum habbah saudak berapa? Apa saja yang kita makan akan mempengaruhi gen generasi kita nanti, kalau kita makan kerupuk maka akan menghasilkan generasi kerupuk.
Allah menciptakan badan kita dengan luar biasa, dengan bentuk yang sempurna, tetapi manusia sering menzalimi badannya. Kita lupa untuk bersedekah kepada diri sendiri. Bersedekah pada tubuh untuk mempertahankan badan agar tetap sehat, tujuan akhirnya agar bisa beribadah dengan baik kepada Allah. Ketahuilah jika perut kenyang berat untuk menangis, salah satu pintu masuk syaitan terlalu kenyang. Terlalu banyak makan. Orang yang rutin melaksanakan salat tahajud tidak mungkin terkena kanker. Kesehatan adalah buah dari ibadah kita.
Satu sendok makanan itu akan mempengaruhi gen kita, makanan di syurga itu jahe, susu, khamar yang bergizi. Supaya tidak kaget nanti, maka latihanlah untuk makan makanan syurga. Baunya orang syurga itu seperti kesturi, karena makanannya baik semua, dan di syurga tidak ada lagi kematian. Anak bayi bau badannya wangi, karena tidak pernah makan nasi goreng. Jika kita merutinkan makan sayur dan buah, bau badannya wangi. Kenapa manusia pakai deodorant karena banyak makan asam. Jika malam-pun jangan banyak makan. Bagaimana menjadi seorang yang dikagumi kalau makanannya melemahkan imunitasnya, selalu makan tepung dan gula. Sekali lagi, seorang mukmin menjadikan aktivitas makan itu untuk beribadah,