Kecanduan Remaja Terhadap Game Online

Oleh: Siti Srikandina Safitri (kelas XI MA)

Tentu, hampir setiap orang mengetahui yang namanya ‘game online’, bukan?

Game online ialah sarana hiburan berupa permainan yang berisi berbagai variasi karakter yang di sertai dengan tata cara memainkannya, yang mana setiap game online memiliki kelebihan tersendiri, baik dari segi tujuan bermain, variasi karakter, serta tingkat keseruan yang berbeda-beda.

            Dapat kita lihat di era yang semakin modern ini, dunia game online semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun.Tidak heran, jika kita menemukan berbagai penawaran game online menarik dengan keunggulan tersendiri. Dan, dengan berbagai keunggulan game online, demikian memotivasi para remaja untuk bermain game online, diantaranya:

  1. Ada yang ingin dicapai ketika bermain.
  2. Keinginan yang sangat tinggi untuk berkompetisi.
  3. Rasa ingin melebur diri dengan permainan.
  4. Bisa berinteraksi langsung, hingga akhirnya mendapat teman yang se-frekuensi.

Seperti fakta yang dilansir dari Tribunnews.com, peminat game online Mobile Legend di seluruh dunia menduduki peringkat pertama game online pada Februari 2022 dengan permainan mencapai 40% dari total perhitungan dinamika permainan game online dunia.Yang  mana, setelah diselidiki lebih lanjut oleh POKKT Decision Lab dan Mobile Marketing Association (MMA), peminat game online terutama di Indonesia mencapai 60 juta gamers dan dominan peminat game online adalah para remaja.

Hingga tidak dipungkiri, salah satu game online yang paling banyak diminati oleh para remaja ialah game Mobile Legends. Game online ini merupakan salah satu game online yang memiliki variasi karakter yang beragam dan sangat menarik. Ditambah lagi,keunggulan cara bermainnya yang bisa langsung berinteraksi dengan lawan dan dengan game ini pula, seorang remaja bisa dengan mudah mendapatkan teman baru yang se-frekuensi.

Namun, game online lain juga tidak kalah diminati. Seperti game online FreeFire, PUBG, Minicraft, Pes 2022 dan lain sebagainya. Semua game online tersebut dinilai berdasarkan banyak yang memainkannya, variasi animasi yang ada, serta latar belakang (background) permainan.

Disamping kepopulerannya di kalangan para remaja masa kini, penggunaan game online dalam kehidupan sehari-hari memiliki sejumlah dampak positif yang bermanfaat bagi kehidupan. Diantaranya: sarana penghibur diri, dapat mencegah seseorang dari depresi, bahkan game online juga dapat sebagai sarana penghasil pundi-pundi rupiah. Hal ini dibuktikan dengan adanya berita yang beredar mengenai keuntungan bisnis game online yang didapat oleh perusahaan game App Annie Smartphone yang mencapai $ 65 juta per-tahunnya.

Tidak hanya itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari kompas.com, The Queesland University telah melakukan penelitian terhadap penggunaan game online oleh para remaja. Dan mereka menarik kesimpulan bahwa, game online dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak menjadi jauh lebih kreatif dibandingkan dari sebelumnya.

Di samping kelebihan dari permainan game online, ia juga memiliki dampak negative yang sangat berbahaya bagi kehidupan para remaja. Menurut International Classification of  Diseases (ICD), dampak terburuk permainan game online ialah gaming disorder.Yang mana pada kondisi ini, para remaja lebih mementingkan game dan mengabaikan kesehatan mereka.

Hal ini di sebabkan oleh rasa ketertarikan remaja yang sangat kuat terhadap game online, sehingga menimbulkan kecendurungan untuk lebih memprioritaskan game dibandingkan dengan kesehatan.Seperti teori yang diungkapkan oleh Edward L. Deci dan Richard M. Ryan. “jika sebuah permainan dapat memenuhi kebutuhan hdup sehari-hari yang dianggap lebih mampu menjadikannya mandiri dan berinteraksi, maka semakin kuat kecendurungan untuk bermain.”

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya para orang tua lebih meminimalisir para anak-anak remaja mereka dalam bermain game online. Batasi jadwal bermain anak dengan mengimbangkan antara jadwal bermain game, istirahat dan belajar anak. Tidak hanya itu,peran pemerintah dalam menghimbau para remaja khususnya yang berada pada tenggang umur 15-20 tahun,juga sangat diperlukan hal ini dapat dimulai dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah,membuat serta mempublikasikan konten menarik tentang penggunaan game online secara bijak. Baik melalui Youtube, Telegram, Twitter, Instagram dan sebagainya.

Selain itu, memberikan kesadaran terhadap para remaja bahwa game online bukan hanya sebagai sarana permainan biasa untuk menghibur diri. Namun,ia juga dapat dijadikan sebagai sarana penghasil rupiah. Dan secara otomatis, ketika remaja menggunakan game online sebagai penghasil rupiah. Mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus selalu tergantung kepada pendapatan orangtua.

Dan dengan hal ini pula, dapat membantu perekonomian masyarakat Indonesia menjadi lebih stabil. Sehingga tidak menutup kemungkinan,masalah lain seperti kemiskinan, kriminalitas, pengangguran dan lain sebagainya, dapat berkurang dari pada sebelumnya.

Oleh karena itu, para remaja generasi penerus bangsa. Ubahlah pola pikir kalian dalam memanfaatkan game online secara bijak. Jadikan game online sebagai sesuatu yang menghasilkan keuntungan yang besar, bukan sebagai sumber keruguian yang hanya membawa dampak negatif dalam kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *